perbedaan sistem ekonomi pada zaman soekarno dan zaman soeharto
A. Pada pemerintahan orde lama
Soekarno
adalah sosok pemimpin yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam cara
memimpin , ia terkenal dengan cara orasinya yang benar benar dapat
mengubah pemikiran rakyat orasi yang ia berikan tidak terdandingi, di
biografinya ia mengaku belajar pada orasi adolf hitler untuk menggerakan
rakyat jerman.
Pada
pasca kemerdekaan ia sangat menentang kolonialisme dan imperialisme dan
itu berdampak juga pada cara ia memimpin negaranya di sektor ekonomi
.sikapnya yang benar benar menginginkan indonesia mandiri tanpa
bergantung pada negara lain sangatlah tegas namun itu juga yang menjadi
salah satu faktor penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi indonesia
faktor 2 yang menyebabkan ekonomi indonesia pada zaman ordelama gagal diantaranya :
1. inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. pada waktu itu , untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI , yaitu mata uang de javashe bank , mata uang pemerintahan hindia belanda , dan mata uang pendudukan jepang. pada tanggal 6 maret 1946 , panglima AFNEI (allied forces for netherlands east indies/pasukan sekutu ) mengumumkan berlakunya uang NICA Ddi daerah daerah yang dikuasai sekutu. pada bulan oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uangkertas baru , yaitu ORI ( oeang republik indonesia ) sebagai pengganti uang jepang . berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
2. adanya blockade ekonomi oleh belanda sejak bulan november 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI
3. Kas negara kosong
4. Eksploitasi besar besaran dimasa penjajahan.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, ialah :
- Program Pinjaman Nasional
Dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan juli 1946.
-Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
- Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
- Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) 19 januari 1947.
- Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera ) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959-1967 )
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme ( segala-galanya diatur oleh pemerintah ) . dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik, dan ekonomi ( Mazhab Sosialisme ). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
Kesimpulannya pada masa sebelum orde baru ini terjadinya inflasi yang sangat tinggi dan juga dikarenakan adanya mata uang yang beredar dimasyarakat Indonesia sangat banyak. Dan disamping itu juga keadaan Indonesia pada saat itu juga adanya penjajahan dari negara asing jadinya perekonomian Indonesia sangat terpuruk.
1. inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. pada waktu itu , untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI , yaitu mata uang de javashe bank , mata uang pemerintahan hindia belanda , dan mata uang pendudukan jepang. pada tanggal 6 maret 1946 , panglima AFNEI (allied forces for netherlands east indies/pasukan sekutu ) mengumumkan berlakunya uang NICA Ddi daerah daerah yang dikuasai sekutu. pada bulan oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uangkertas baru , yaitu ORI ( oeang republik indonesia ) sebagai pengganti uang jepang . berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
2. adanya blockade ekonomi oleh belanda sejak bulan november 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI
3. Kas negara kosong
4. Eksploitasi besar besaran dimasa penjajahan.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, ialah :
- Program Pinjaman Nasional
Dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan juli 1946.
-Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
- Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
- Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) 19 januari 1947.
- Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera ) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959-1967 )
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme ( segala-galanya diatur oleh pemerintah ) . dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik, dan ekonomi ( Mazhab Sosialisme ). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
Kesimpulannya pada masa sebelum orde baru ini terjadinya inflasi yang sangat tinggi dan juga dikarenakan adanya mata uang yang beredar dimasyarakat Indonesia sangat banyak. Dan disamping itu juga keadaan Indonesia pada saat itu juga adanya penjajahan dari negara asing jadinya perekonomian Indonesia sangat terpuruk.